Situasi persidangan perubahan
Metronewsntt.com, Kupang- Dengan tidak adanya data refocusing Covid-19 secara terperinci yang disiapkan pemerintah sesuai yang diminta para anggota DPRD Kota Kupang, maka DPRD Kota Kupang merasa ragu persidangan tidak bisa berjalan secara baik.
"Saya ragu dengan persidangan, karena tidak ada data yang akurat yang diminta," kata Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe dalam sidang paripurna DPRD Kota Kupang, Selasa (28/9).
Menurutnya, dengan tidak ada data yang diminta maka persidangan ini bisa terhambat dan scor berhari-hari. "Saya yakin dan ragu bapak ( Asisten III-Red)yang diberikan mandat tidak bisa menjelaskan secara baik apa yang diminta.Karena mau apa jangan sampai selama molor DPRD lagi yang dinilai menghambat persidangan, pada hal sidang molor akibat dari tidak siapnya pemerintah secara baik akan data yang diminta," kata legislator PDI Perjuangan ini.
Oleh karena itu, Ia mengharapkan mandat yang telah diberikan harus bisa juga siapkan dokumen secara lengkap.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD, Padron Paulus, bahwa data itu sangat penting, karena bicara anggaran musti diikuti dengan data yang akurat.
"Kita sekarang lagi membahas anggaran otomatis data juga harus ada," ujar legislator Nasdem tersebut.
aAnggota Banggar , Epy Seran, mengatakan data yang diminta sangat perlu guna dapat mengetahui berapa banyak yang sudah dipakai pada OPD yang mengelolah dana revocusing Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Asisten III Setda Kota Kupang, Januard Dally mengatakan, terkait dengan waktu, maka kalau boleh sidang pembahasan terus berjalan sambil pemerintah menyiapkan dokumen yang belum ada.(mnt)